Monday, November 9, 2009

Indahnya Berbaik Sangka (Part 3)

Ruginya berburuk sangka

Apabila kita melakukan atau memiliki sifat buruk sangka, aka nada sejumlah kerugian yang akan kita perolehi, baik dalam kehidupan didunia mahupun di akhirat kelak.

Pertama, mendapat dosa.Berburuk sangka merupakan perbuatan yang amat jelas rendah nilainya.Disamping kita menganggap orang lain tidak baik,tanpa dasar yang jelas, bahkan tidak berusaha untuk menyelidiki perkara tersebut, akibatnya perbuatan ini akan membawa kita untuk melakukan dan mengungkapkan segala sesuatu yang buruk terhadap mangsa kita tadi.Pastinya perbuatan ini amat buruk sekali dan menjadi tegahan didalam Islam.Allah berfirman yang ertinya :

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang dan janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya yang lain.Adakah seorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati?(Jika demikian keadaan mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (oleh itu, patuhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah Penerima Taubat, lagi Maha Mengasihani”. (Q.S Al-Hujurat : 12)

Kedua, dusta yang besar.Berburuk sangka akan membuat kita menjadi rugi, kerana apa yang kita kemukakan merupakan suatu dosa yang amat besar, perkara ini dijelaskan melalui sabda Rasulullah:
“Jauhilah prasangka, sebab prasangka itu adalah perbicaraan yang paling dosa”. (HR Muttafaqun Alaihi)

Ketiga, menimbulkan sifat atau tabiat buruk.Berburuk sangka terhadap orang lain tidak hanya membawa akibat kepada penilaian dosa dan dusta yang besar semata-mata. Tetapi ia juga akan mengakibatkan munculnya sifat-sifat buruk yang lain, yang sangat merbahaya, baik dalam perkembangan peribadi mahupun hubungan sesama manusia.Sifat-sifat itu antara lainnya ialah ghibah, kebencian hasad, dengki, menjauhi hubungan dengan orang lain dan sebagainya.Terdapat hadis yang meriwayatkan bahawa, Rasulullah s.a.w pernah bersabda:-

“Hendaklah kamu selalu benar, sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebajikan dan kebajikan membawa ke syurga. Selama seseorang itu benar dan selalu memilih kebenaran dia tercatat disisi Allah seorang yang benar (jujur). Berhatilah-hatilah terhadap dusta, sesunguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka.Selama seseorang itu dusta dan selalu memilih dusta dia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta”. (HR. Bukhari)

No comments: